Kamis, 15 Februari 2024

Koneksi Antar Materi Modul 3.1

 

Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai Pemimpin



Ni Putu Zeni Setiawati, S.Pd.
SMKS Kesehatan Bali Medika Denpasar
Calon Guru Penggerak Angkatan 9

 

Salam dan bahagia. 

Dengan mempelajari Modul 3.1 saya banyak mendapat pemahaman baru untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukan di sekolah. Mempelajari tentang sembilan langkah pengambilan keputusan yang belum pernah saya terapkan sedetail itu sebelumnya. Mewawancarai kepala sekolah dari sekolah internasional membuat saya mendapatkan pemahaman baru, pengalaman baru dan sudut pandang baru dalam memahami kasus yang berbeda di setiap sekolah. 

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”
(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

Bob Talbert

Sebuah kutipan yang indah dan sangat bermakna. Dari kutipan tersebut dapat kita pahami bahwa  sebagai seorang guru mengajarkan dan menumbuhkan kemampuan kognitif adalah hal yang penting, namun membentuk karakter, budi pekerti, moral, dan etika lebih utama. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran, seorang guru dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid. Keputusan yang diambil adalah yang berorientasi pada kepentingan terbaik murid dan berdampak positif bagi murid. 

Nilai-nilai atau prinsip-prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan yang dapat berdampak lingkungan yaitu berpikir berbasis hasil akhir (end based thinking), berpikir berbasis peraturan (rule based thinking) dan berpikir berbasis rasa peduli (care based thinking). Penggunaan prinsip-prinsip tersebut dalam pengambilan keputusan disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi sehingga hasilnya nanti dapat berdampak positif bagi lingkungan. 

Ki Hadjar Dewantara menyebut pendidikan seperti seni karena pendidikan merupakan hasil dari  karya seni cipta, karsa dan karya yang didalamnya memiliki nilai-nilai moral, kebajikan dan kebenaran universal. Filosofi Ki Hadjar Dewantara yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani patut menjadi pegangan agar mampu mengambil keputusan dengan bijak. Sebagai pemimpin hendaknya kita berada di depan memberi teladan dalam pengambilan keputusan berdasarkan kebajikan universal. Berada di tengah membangun ide-ide yang kreatif. Memotivasi dari belakang untuk mendapatkan suatu keputusan bersama berdasarkan prinsip pengambilan keputusan, paradigma dan sembilan langkah pengambilan keputusan yang sesuai.

Nilai-nilai kebajikan yang tertanam dalam diri kita akan berdampak pada prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan. Nilai-nilai tersebut akan menjadi potensi dalam mengenali dan menganalisis suatu permasalahan sehingga mampu mengambil keputusan yang tepat dalam menyelesaikannya. Seperti nilai kolaborasi dan reflektif dapat menuntun guru dalam pengambilan keputusan yang lebih bijak. 

Sebagai pemimpin dalam pembelajaran hendaknya mampu menerapkan budaya positif, pembelajaran sosial emosional, dan coaching pada dirinya dalam memikirkan tantangan pembelajaran. Seorang pendidik juga perlu mengontrol emosinya terlebih dahulu dan dapat menerapkan teknik STOP apabila terasa lelah dan kurang fokus. 


 

Kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosional sangatlah penting terutama dalam mengelola kasus dilema etika. Guru yang memiliki kemampuan dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan memiliki kesadaran diri untuk memahami perasaan, emosi dan nilai diri, memiliki manajemen diri sehingga mampu mengelola emosi dan perilaku, memiliki kasadaran sosial sehingga mampu memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain, memiliki keterampilan berelasi sehingga dapat berkomunikasi dengan lebih efektif, dan dapat mengambil keputusan yang bertanggung jawab. Masalah yang terkait dilema etika akan diselesaikan dengan kepala dingin dan hati yang tenan sehingga pengambilan keputusan dapat berjalan sesuai dengan langkah yang sistematis.

Pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika dapat melatih ketepatan dalam pengambilan keputusan sehingga dapat dengan jelas membedakan antara dilema etika ataukah bujukan moral. Memutuskan sesuatu dengan sembilan langkah pengambilan keputusan yang sangat bujak dan reflektif. Seorang pendidik ketika dihadapkan dengan kasus-kasus yang fokus terhadap masalah moral dan etika, baik secara sadar ataupun tidak akan terpengaruh oleh nilai-nilai yang dianutnya. Keputusan yang diambil akan semakin akurat dan menjadi keputusan yang dapat mengakomodir kebutuhan murid dan keinginan orang banyak. 

Tantangan di lingkungan saya dalam pengambilan keputusan terhadap kasus dilema etika antara lain adanya dua pemikiran yang sama-sama benar dan sama-sama memiliki alasan kuat, karakter dari setiap orang yang kita ajak berdiskusi dalam proses pengambilan keputusan, perbedaan tingkat kontrol sosial emosional masing-masing individu dan adanya faktor kepentingan suatu kelompok yang terus mendesak untuk memilih salah satu keputusan tertentu. Perubahan paradigma sangat berpengaruh dalam menjalankan pengambilan keputusan karena ini merupakan dasar berpikir dari setiap orang dan mampu mempengaruhi keputusan yang dibuat.

Keputusan yang diambil berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid. Mulai dari  menentukan strategi pembelajaran yang tepat untuk potensi murid yang berbeda (proses), menentukan bahan ajar yang tepat (konten) dan karya hasil pembelajaran (produk) yaitu dengan menerapkan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Melalui strategi pembelajaran berdiferensiasi ini akan memberikan kesempatan pada murid untuk lebih merdeka dalam memilih materi, proses dan jenis penilaian yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan belajar mereka. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya. 

Simpulan yang dapat saya ambil jika mengaitkan dengan materi sebelumnya yaitu pengambilan keputusan sebaiknya mengacu pada hal berikut. 

• Nilai kebajikan universal
• Bertanggung jawab
• Berpihak pada murid
• Berpedoman pada filosofi Ki Hadjar Dewantara

Hal-hal yang di luar dugaan dalam konsep-konsep ini yakni ternyata saya pernah mengambil keputusan  berdasar dilema etika, namun saya tidak tahu bahwa kasus itu adalah dilema etika. Saya juga tidak menyangka dalam pengambilan keputusan yang tepat ternyata ada sembilan langkah pengambilan keputusan yang sangat bijak dan reflektif. Harapannya keputusan yang diambil dapat mengakomodir orang banyak dan bertanggungjawab. 

Sebelum saya mempelajari modul ini, saya pernah menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi dilema etika, dimana saat itu yang terjadi adalah dilema individu vs kelompok dan keadilan vs kasih sayang. Namun, saya belum tau itu ternyata termasuk kasus dilema etika. 

Perbedaan dengan yang saya pelajari di modul ini, bahwa modul ini membuat saya lebih paham apa yang harus saya lakukan saat terjadi dilema etika. Menerapkan empat pengambilan keputusan, tiga prinsip pengambilan keputusan dan sembilan langkah pengambilan keputusan. Perlu ada pertimbangan dalam pengambilan keputusan bukan hanya didasarkan pada pemikiran dan pertimbangan semata, namun sangat diperlukan adanya paradigma, prinsip, dan langkah-langkah pengujian pengambilan keputusan, agar keputusan yang diambil tepat sasaran dan bermanfaat untuk orang banyak.

Topik modul ini sangat penting bagi saya sebagai individu karena pemahaman tentang dilema etika membuat saya sebagai seorang pemimpin akan lebih bijak dalam mengambil keputusan. Mempunyai pola yang teratur dalam menganalisa sebuah kasus dilema etika. Meningkatnya empati pada diri sendiri untuk memahami permasalahan yang terjadi pada orang lain. 

Terima kasih. 

Salam Guru Penggerak. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


 





Minggu, 13 Juni 2021

Lyrics Park Jung Eun -Monitus (Ost Law School 2021) with English Translation

 Veritas vos liberabit

Veritas vos liberabit
Fortuna favet fortibus
Tempus fugit
Memento mori
Veritas vos liberabit
Nosce te ipsum
Nosce te ipsum
Nosce te ipsum
Veritas vos liberabit
Veritas vos liberabit
Fortuna favet fortibus
Tempus fugit
Memento mori
Veritas vos liberabit

English:

The truth will set you free 
Fortune favors the bold 
Time flies 
Remember death 
The truth will set you free 
Know yourself 
Know yourself 
Know yourself 
The truth will set you free 
The truth will set you free 
Fortune favors the bold 
Time flies Remember death 
The truth will set you free

Rabu, 02 Juni 2021

Latihan Soal Matematika

 

JAWABLAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN MENYILANG JAWABAN YANG PALING BENAR!            

 

1.      343 + 17 × 5 – 128 = n

Nilai n adalah ....

a.       300                                   c.  1662

b.      310                                   d.  1672

 

2.      Sebuah kantong berisi 40 kelereng merah dan 50 kelereng putih. Andi memiliki 5 kantong yang berisi kelereng dengan jumlah yang sama. Jika Andi memberikan 125 kelereng kepada adiknya sisa kelereng Andi adalah ....

a.       -30                                                c. 325

b.      220                                   d.  330

 

3.      Hasil dari 216 + (-64) × 8 – (-188) = ....

a.       -540                                  c.  108

b.      -108                                  d.  540

 

4.      Ibu memiliki 3 kantong gula pasir. Masing-masing kantong berisi 0,5 kg. Sebanyak  kg gula pasir digunakan untuk membuat kue, dan 0,200 kg digunakan membuat agar-agar. Sisa gula pasir Ibu sekarang adalah ....

a.       1,50 kg                              c.  1,15 kg

b.      1,25 kg                              d.  1,05 kg

 

5.      Hasil dari 0,34 ×  : 2 adalah ....

a.                                             c. 

b.                                            d. 

 

6.      Jarak kota P ke kota Q pada peta berskala 1 : 2.000.000 adalah 2,4 cm. Jarak kota P dan Q sebenarnya adalah ... km

a.       4800                                             c.  48

b.      480                                   d.  4,8

c.        

 

7.      Kelipatan persekutuan terkecil dari 90 dan 168 adalah ....

a.       2 × 3 × 3 × 7                   c.  2³ × 3 × 5² × 7

b.       ×  × 5 × 7                d.   ×  × 5 × 7

 

8.      F P B dari bilangan 48, 56, dan 72 adalah ....

a.       7                                        c.  9

b.      8                                        d.  11

 

9.      Hasil dari 29² - 7² adalah ....

a.       792                                           c. 795

b.      793                                           d. 796

 

10.  Hasil penarikan akar pangkat tiga dari bilangan 12.167 adalah ....

a.       13                                              c. 23

b.      17                                              d. 27

 

11.  Sebuah kotak berbentuk kubus, mempunyai volume 46.656 cm³.  Kotak tersebut diisi pasir hingga setengah bagian. Tinggi pasir dalam kotak tersebut adalah ....

a.       18 cm                                         c. 30 cm

b.      19 cm                                         d. 36 cm

 

12.  Panjang Jalan Pangeran Diponegoro 18, 4 km. Terdapat dua ruas jalan yang rusak, yaitu ruas pertama rusak 3,6 km, dan ruas kedua rusak 4.600 m. Panjang jalan yang tidak rusak adalah .... km.

a.       12,2                                             c. 11,20

b.      11, 4                                            d. 10,2

 

13.  Sebuah kolam ikan mempunyai volume 3 m³. Jika kolam tersebut diisi air dengan debit 50 liter/menit. Maka waktu yang diperlukan untuk mengisi kolam tersebut sampai penuh adalah ....

a.       30 menit                                     c. 90 menit

b.      60 menit                                     d. 120 menit

 

17.   Perhatikan  pernyataan di bawah ini!

I.           Keempat sisinya sama  panjang.

II.         Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.

III.       Kedua diagonalnya saling tegak lurus.

IV.       Memiliki 2 sudut lancip dan 2 sudut tumpul.

Berdasarkan data di atas bagun datar tersebut adalah ….                                                  

a.       Belah ketupat

b.      Persegi

c.       Layang-layang

d.      Jajar  genjang      


Selasa, 31 Maret 2020

KOPI SEDUH RINDU, JALAN TUKAD PAKERISAN BALI

📷 SWIPE >>>
👯KOPI SEDUH RINDU☕ . .
📌Jalan Tukad Pakerisan No.98B , Bali (sebelah Yakimasa)
💰swipe for more info
⏰ weekend 09.00 A.M - 01.00 A.M
Weekdays 08.30 A.M - 00.00 A.M
AVAILABLE AT GRABFOOD & GOFOOD
________________________________
.
Follow IG @zeefoodzzz untuk info kuliner ya😇😇
.
🎊NEW MENU SPECULOOS SERIES ❤
.
Holla,, balik ke sini lagi donk, KOPI SEDUH RINDU di Tukad Pakerisan.. Tempatnya strategis, minimalis tapi tetep asik untuk nongkrong sambil menikmati FREE WIFI 😍😍 Variantnya mereka buanyakk banget..
Ada yg coffee, non coffee .
Ada yg hot dan iced juga...
Trus mereka punya toast juga lohhh
Lembut rotinya .. Yummy😍😍😍
.
.
Nah ,, apa sih Speculoos Series ini??
Pasti kalian penasaran khan?? Nah, Speculoos itu sejenis kue yang ada rasa2 jahe dan cinnamonnya (kayu manis)
Pernah nyoba biscuit LOTUS ga? Nahhhh itu diaaa.. Rasanya khas banget.. Saya suka ❤❤❤❤
.
Ice cream, susu dan Speculoos yg diblender jadi satu kemudian ditambah topping Speculoosnya lagi.. Terasa special bnget..
Ditemani dengan toast yg full banget speculoosnya.. Yummy ❤😍 . .
. very recommended❤❤
Segeraaa deh cobain
________________________________
.
.
#Kopiseduhrindu #seduhrindu #speculoos #toast #instadaily #photooftheday #coffee #LOTUS #picoftheday #balilife #kulinerdenpasar #instalikes  #kulinerbali #culinary #likeforlikes #like4likes #likes #tagforlikes #balidaily #liburanbali #balifood #foodphotography #coffeeshop  #coffee #creativefoodphotography #followme #follow

Kamis, 20 September 2018

Contoh Rancangan Pembelajaran di Abad 21 (Pendekatan Saintifik dengan Model Discovery Learning)


Rancangan pembelajaran yang saya susun memuat keterampilan belajar abad 21, seperti unsur strategi pembelajaran yang digunakan adalah strategi discussion (diskusi) yang melibatkan ide dan pendapat di antara siswa atau di antara siswa dan guru; strategi discovery (penemuan secara mandiri) yang nantinya sangat berhubungan dengan model pembelajaran yang saya gunakan yaitu Discovery Learning; dan strategi presentation (presentasi) yang melibatkan pertanyaan dan komentar diantara guru dan siswa sebagai anggota keseluruhan kelas, presentasi berupa hasil rangkuman dari yang telah didiskusikan.
Metode pembelajaran yang saya gunakan diantaranya metode diskusi kelompok yang memungkinkan terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat antar anggota kelompok, dengan metode diskusi siswa terbiasa bertukar pikiran dengan teman, menghargai, dan menerima pendapat orang lain. Metode tanya jawab, metode ini dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa, dengan mengajukan pertanyaan yang terarah siswa akan tertarik dalam mengembangkan daya pikir. Metode penugasan, metode ini dapat membina disiplin dan tanggung jawab siswa serta kebiasaan mencari dan mengolah informasi.
Media pembelajaran yang saya rancang di sini diantaranya menggunakan Lembar Aktivitas Siswa, web “Rumah Belajar” dan video youtube tentang perbandingan trigonometri di berbagai kuadran . Evaluasi yang saya susun diantaranya penilaian autentik berupa skala sikap disiplin, bekerja sama dan toleransi. Penilaian keterampilan dengan memberikan tugas berkelompok dengan penilaian yang disesuaikan dengan rubrik penilaian keterampilan yang ada pada RPP ini. Penilaian tradisional digunakan untuk menilai aspek pengetahuan yaitu soal pilihan ganda. Berikut adalah RPP yang saya rancang.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)


Satuan Pendidikan
:

Mata Pelajaran
:
Matematika
Materi Pokok
:
Rasio Trigonometri untuk Sudut-sudut di


Berbagai Kuadran
Kelas/Semester
:
X / Genap
Alokasi Waktu
:
2 x 45 Menit


A.      KOMPETENSI INTI ( KI )

1.        Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

2.        Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3.        Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

4.        Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B.       KOMPETENSI DASAR ( KD )

3.9 Menggeneralisasi rasio trigonometri untuk sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi

4.9 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan rasio trigonometri sudut-sudut di berbagai kuadran dan sudut-sudut berelasi

C.      INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

3.9.1   Menentukan rumus rasio trigonometri untuk sudut berelasi di kuadran I, II, III, dan IV

3.9.2   Menentukan nilai rasio trigonometri untuk sudut istimewa pada kuadaran II, III, dan IV

4.9.1 Menggunakan konsep perbandingan sudut di kuadran II, III, dan IV, terutama untuk sudut-sudut istimewa dalam menyelesaikan masalah kontekstual.

4.9.2   Menggunakan konsep relasi antar sudut dalam menyelesaikan masalah..

D.      TUJUAN PEMBELAJARAN

1.      Setelah membaca, berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menentukan rumus rasio trigonometri untuk sudut berelasi di kuadran I, II, III, dan IV dengan percaya diri.

2.      Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik akan dapat menentukan nilai rasio trigonometri untuk sudut istimewa pada kuadaran II, III, dan IV dengan percaya diri.

3.      Disediakan permasalahan dan LKS, peserta didik dapat menggunakan konsep perbandingan sudut di kuadran II, III, dan IV, terutama untuk sudut-sudut istimewa dalam menyelesaikan masalah kontekstual. secara mandiri.

4.      Disediakan permasalahan kontekstual, peserta didik dapat menggunakan konsep relasi antar sudut dalam menyelesaikan masalah secara mandiri.

E.       MATERI PEMBELAJARAN
Fakta

1.      Masalah-masalah kontekstual terkait rasio trigonometri untuk sudut berelasi di kuadran I, II, III, dan IV

2.      Grafik koordinat kartesius
3.      Kuadran pada bidang kartesius

Konsep

1.      Koordinat kartesius
2.      Sudut Istimewa
3.      Sudut berelasi di berbagai kuadran

Prinsip

1.        Kuadran pada bidang kartesius

a.         Sudut   yang terletak di kuadran I :

0° < α < 90° atau 0 < α <

b.         Sudut   yang terletak di kuadran II :

0° < α < 180° atau 0 < α < p

c.         Sudut   yang terletak di kuadran III :

0° < α < 270° atau 0 < α <

d.        Sudut   yang terletak di kuadran IV :

0° < α < 360° atau 0 < α < 2p

2.        Rumus Perbandingan Trigonometri untuk sudut berelasi
A. Kuadran I

sin(90° − α) = cos α cos(90° − α) = sin α tan(90° −  α) = cot α

B. Kuadran II
sin(180° − α   ) = sin α
cos(180° −  α ) = −cos α
tan(180° − α  ) = −tan α

C. Kuadran III
sin(180° + α) = −sin α
cos(180° + α) = −cos α
tan(180° + α) = tan α


D.    Kuadran IV

sin(360° − α) = − sin α cos(360° − α) = cos α sin(360° − α) = − tan α

Prosedur

1.      Langkah-langkah menentukan letak kuadran suatu sudut
2.      Langkah-langkah menentukan nilai perbandingan trigonometri di berbagai kuadran

F.  PENDEKATAN/MODEL PEMBELAJARAN

Pendekatan
:
Saintifik
Strategi
:
Discussion, discovery dan presentation
Model Pembelajaran
:
Discovery Learning
Metode
:
Diskusi Kelompok, tanya jawab dan penugasan
G.  MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
1.
Media/alat
:  Lembar Aktivitas Siswa, Web “Rumah Belajar”, LCD, Proyektor,



Tayangan tentang perbandingan trigonometri di berbagai kuadran
2.
Bahan
:
Spidol
3.
Sumber Belajar
:   Buku Matematika X SMA/SMK Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2016,



Referensi lain yang relevan



H.   KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan

Uraian Kegiatan
Rencana


Waktu










Pendahuluan
1.
Guru  memberi  salam  dan  mengajak  siswa  berdoa  dengan
15 menit



menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa.



2.
Guru mengecek kehadiran dan kesiapan siswa



3.
Guru menyampaikan garis besar materi yang akan diajar pada




pertemuan hari ini yakni mengenai perbandingan trigonometri




sudut berelasi di berbagai kuadran



4.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada hari ini



5.
Guru mengingatkan kembali siswa tentang materi sebelumya




sebagai  prasyarat  materi  yang  akan  dibahas  (perbandingan




trigonometri  pada  segitiga  siku-siku  dan  nilai  perbandingan




trigonometri  di  kuadran  1)  melalui  pertanyaan-pertanyaan




Pancingan



6.
Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok terdiri dari 4




Orang


Kegiatan Inti
Stimulation
60 menit


7.
Guru menampilkan tampilan video tentang nilai perbandingan




trigonometri di berbagai kuadran dan siswa mengamati tampilan




video tersebut




Kegiatan

Uraian Kegiatan
Rencana


Waktu











8.
Guru  membagikan  LAS  yang  memuat  permasalahan  tentang




penemuan   konsep/rumus   perbandingan   trigonometri   sudut




berelasi di kuadran I dan II.



9.
Secara  berkelompok  siswa  diminta  untuk  mengamati  dan




memahami permasalahan yang disajikan pada LAS tersebut.



10.
Siswa mengamati permasalahan yang diberikan



Problem Statement



11.
Siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan mengenai hal-hal




yang belum dipahami dalam LAS tersebut



12.
Memberikan  pertanyaan-pertanyaan  pancingan  (scaffolding)




terkait masalah untuk mengarahkan siswa dalam memecahkan




permasalahan yang diberikan.



Data Collecting



13.
Siswa  mengumpulkan  informasi  yang  berguna  dari  berbagai




sumber  (melalui  diskusi/membaca)  untuk  menemukan  rumus




perbandingan trigonometri sudut berelasi di berbagai kuadran.



14.
Pengumpulan    informasi    mengenai    perbandingan    nilai




trigonometri di berbagai kuadran dapat dicari di Rumah Belajar.



Data Processing and Verification



15.
Dari informasi yang diperoleh, siswa diminta berdiskusi dengan




kelompoknya untuk menyelesaikan LAS yang diberikan



16.
Siswa   diarahkan   untuk   menemukan   rumus   perbandingan




trigonometri sudut berelasi di kuadran II, III, dan IV dengan




menggunakan konsep perbandingan trigonometri pada segitiga




siku-siku.



Generalization



17.
Siswa  berdiskusi  untuk  menyimpulkan  bahwa  perbandingan




trigonometri pada kuadran II, III, dan IV memiliki relasi dengan




sudut pada kuadran I melalui rumus perbandingan trigonometri




yang diperoleh.



18.
Dari hasil diskusi yang diperoleh pada tiap-tiap kelompok, siswa




diminta mempresentasikannya di depan kelas sedangkan siswa




lain memberikan tanggapan terhadap presentasi tersebut.



19.
Siswa menerima tanggapan dari siswa lain dan guru.



20.
Siswa  memperbaiki  hasil  presentasi  (apabila  diperlukan)  dan




membuat simpulan.



21.
Siswa mengerjakan beberapa soal latihan untuk memantapkan




pemahaman. Latihan yang diberikan berupa Game Trigonometri




yang diperoleh dari Rumah Belajar.



22.
Soal latihan dibahas bersama-sama jika terdapat soal yang belum




dapat diselesaikan dalam anggota kelompok.


Penutup
21.
Secara klasikal dan melalui tanya jawab siswa dibimbing untuk
15 menit



merangkum  isi  pembelajaran  yaitu  memahami  dan  mampu




Kegiatan

Uraian Kegiatan
Rencana


Waktu












menjelaskan tentang nilai perbandingan trigonometri di berbagai




kuadran.



22.
Secara individu siswa melakukan refleksi (penilaian diri) tentang




hal-hal yang telah dilakukan selama proses pembelajaran. Siswa




mencermati informasi tugas pekerjaan rumah (PR)



23.
Siswa mencermati Informasi dari guru mengenai kegiatan pada




pertemuan berikutnya



24.
Guru mengajak siswa untuk berdoa, dan salam










I.          PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN
a. Teknik Penilaian

No

Aspek yang dinilai
Teknik Penilaian
Waktu Penilaian







1.
Pengetahuan :






1.
Menentukan
rumus
Rasio
trigonometri
Tes tertulis
Akhir


untuk sudut berelasi di kuadran I, II, III,

Pembelajaran/


dan IV




Pertemuan Ketiga

2.
Menentukan
nilai
Rasio
trigonometri

(Individu)


untuk sudut istimewa pada kuadaran II,




III, dan IV.












2.
Keterampilan:






1.
Menggunakan konsep perbandingan sudut
Penugasan
Penyelesaian tugas


di kuadran II, III, dan IV, terutama untuk

2 minggu setelah


sudut-sudut istimewa dalam


tugas diberikan


menyelesaikan masalah kontekstual.

(berkelompok)

2.
Menggunakan konsep relasi antar sudut




dalam menyelesaikan masalah.











b.        Instrumen Penilaian (terlampir)

c.         Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

a)          Remedial :

Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan Penilaian.
Setelah remedial dilaksanakan kemudian dilaksanakan tes ulang pada indikator-indikator pembelajaran yang belum tercapai oleh masing-masing peserta didik

b)          Pengayaan :

Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM dengan cara diberikan tugas mengkaji penerapan dan/mengerjakan soal-soal yang HOTS (High Order Thinking Skills)