Aspek
|
Tes Diagnostik
|
Tes Formatif
|
Tes Sumatif
|
Ditinjau dari
fungsinya
|
Menentukan
apakah bahan prasyarat sudah dikuasai atau belum
Menentukan
tingkat penguasaan siswa terhadap bahan yang dipelajari
Memisah-misahkan
(mengelompokkan) siswa berdasarkan kemampuan dalam menerima pelajaran yang
akan dipelajari
Menentukan
kesulitan belajar siswa dan cara mengatasinya
|
Sebagai
balikan bagi siswa, guru, maupun program untuk mengevaluasi pelaksanaan satu
unit program
|
Untuk
memberikan tanda kepada siswa bahwa telah mengikuti suatu program, serta
menentukan posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan kawannya.
|
Ditinjau dari
waktu
|
Pada waktu
penyaringan calon siswa
Pada waktu
membagi kelas atau permulaan memberikan pelajaran
Selama
pelajaran berlangsung bila guru akan memberikan bantuan kepada siswa
|
Selama
pengajaran berlangsung untuk mengetahui kekurangan agar pelajaran dapat
berlangsung sebaik-baiknya.
|
Pada akhir
unit pelajaran caturwulan, semester, akhir tahun, akhir program.
|
Ditinjau dari
titik berat penilaian
|
Tingkah laku
kognitif, afektif, dan psikomotorik
Faktor-faktor
fisik, psikologik, dan lingkungan
|
Menekankan
pada tingkah laku kognitif.
|
Pada umumnya
menekankan pada tingkah laku kognitif
tapi ada kalanya pada tingkah laku psikomotorik dan kadang-kadang segi
afektif.
|
Ditinjau dari
alat evaluasi
|
Tes prestasi
belajar yang sudah distandardisasikan
Tes diagnostik
yang sudah distandardisasikan
Tes buatan
guru
Pengamatan dan
daftar
|
Tes prestasi
belajar yang tersusun secara baik.
|
Tes ujian
akhir
|
Ditinjau dari
cara memilih tujuan yang dievaluasi
|
Memilih
tiap-tiap keterampilan prasyarat
Memilih tujuan
setiap program pelajaran secara berimbang
Memilih yang
berhubungan dengan tingkah laku fisik,
mental, dan perasaan
|
Mengukur semua
tujuan instruksional khusus
|
Mengukur
tujuan instruksional umum
|
Ditinjau dari
tingkat kesulitan tes
|
Untuk tes
diagnostik mengukur keterampilan dasar, diambil banyak soal tes yang mudah,
indeks kesukaran minimal 0,65
|
Belum dapat
ditentukan
|
Rata-rata
mempunyai indeks kesukaran antara 0,35 sampai 0,70. Ditambah beberapa lagi
soal yang sangat sukar.
|
Ditinjau dari
pemberian skor
|
Menggunakan
standar relatif
|
Menggunakan
standar mutlak
|
Kebanyakan
menggunakan standar relatif atau norma kombinasi antara standar mutlak dan
relatif
|
Ditinjau dari
tingkat pencapaian
|
Untuk tes
diagnostik yang sifatnya memonitor kemajuan, tingkat pencapaian yang
diperoleh siswa merupakan informasi tentang keberhasilannya. Tindakan guru
selanjutnya adalah menyesuaikan dengan tes diagnostik.
Tes prasyarat
adalah tes diagnostik yang sifatnya khusus. Fungsinya adalah penguasaan bahan
prasyarat. Tingkat penguasaan dituntut 100%.
|
Tingkat
pencapaian adalah 75%. Siswa yang belum mencapai tingkat penguasaan 75%
diwajibkan mengikuti kegiatan perbaikan
|
Tidak
diperlakukan adanya batas tingkat penguasaan karena ditunjukan untuk
menentukan kedudukan siswa dalam kelompoknya, penentuan kelulusan atau
kenaikan kelas
|
Ditinjau dari
cara pencatatan hasil
|
Dicatat dan
dilaporkan dalam bentuk profil
|
Prestasi tiap
siswa dilaporkan dalam bentuk catatan berhasil atau gagal menguasai tugas.
|
Keseluruhan
atau sebagian skor dari tujuan yang dicapai.
|
Rabu, 30 Mei 2012
Hubungan Antara Tes Diagnostik, Tes Formatif dan Sumatif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar